A. Latar Belakang
Islam di Nusantara didakwahkan dengan cara bergadang. Hal tersebut tidak lepas dari tradisi dan sejarah Nabi Muhammad SAW yang berdakwah dengan cara berdagam ke negeri Yaman dan Syam. Semenjak remaja, Nabi hidup dengan penuh kecukupan. Ini didasari dengan karier bisnis beliau yang dimulai sejak usia 12 tahun, dengan kerja magang (internship) bersama pamannya berdagang ke Syam.
Read more: STRATEGI DAKWAH DENGAN CARA BERDAGANG Biografi KH. Oemar Sahla Tanjung Malang 1942-2011
Pacitan, 21 Juli 2021, Simposium Online Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Pacitan yang bertemakan Sejarah dan Budaya Dakwah Ulama Nusantara digelar pada hari Rabu, 21 Juli 2021 sebagai tindak lanjut MOU antara UIN SATU Tulungagung dengan STKIP PGRI Pacitan. Acara tersebut dihadiri oleh 257 peserta via Zoom. Peserta simposium berasal dari berbagai kalangan seperti dosen, guru, peneliti, mahasiswa, maupun peserta dari umum yang notabennya sebagai peminat sejarah. Simposium dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pacitan, (Bpk. Heru Arif Pianto, S.Pd., M.Hum.) sebagai inisiator simposium menyampaikan bahwa acara tersebut digelar untuk memberikan pelayanan bagi dosen maupun mahasiswa khususnya Program Studi Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah untuk lebih mengenal dan bijaksana dalam mensikapi berbagai strategi dahwah ulama nusantara dalam rangka mendakwahkan agama Islam di Nusantara. Hal ini disampaikan karena selama ini banyak orang memandang berbagai strategi dakwah ulama itu hanya dari satu sudut pandang saja sehingga tidak sedikit yang menimbulkan salah tafsir. Oleh karena itulah pihak Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Pacitan meminta Dr. Ahmad Nurcholis, S.S., M.Pd. yang saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah UIN SATU Tulungagung untuk menjadi narasumber utama dalam simposium ini.