Tulungagung. Media massa (cetak, visual, dan online) telah menjadi alat komunikasi primer bagi masyarakat modern, dimana keberadaannya diperlukan dalam semua aspek kehidupan masyarakat.Media massa harus mampu memilih dan memilah pangsa pasarnya agar makin eksis dan berkembang sesuai dengan dinamika sosial masyarakat.Pangsa pasar bagi media massa sejatinya bukan hanya sekedar untuk melanggengkan eksistensi dirinya tetapi juga bagaimana ia mampu memberi kontribusi bagi terwujudnya masyarakat madani, berdaya, dan mandiri dalam mengembangkan potensi diri dan komunitasnya.Media massa yang demikian meniscayakan perangkat lunak dan keras yang baik, peralatan modern yang memadai, jurnalis yang taat etika, kru yang berdedikasi untuk kepentingan masyarakat secara luas, dan pandangan yang strategik.
Read more: Komunitas Mahasiswa Jurusan KPI Selenggarakan Semiloka
Peradaban Islam yang lahir sejak 14 abad silam turut mewarnai sejarah peradaban dunia, memainkan peran penting dalam sejarah kemajuan manusia, dan meninggalkan tapaknya baik dalam bidang teologi, sains, hukum, filsafat, seni, sastra dan lain-lain. Bahkan “invasi” peradaban Islam ke Barat dan Timur membuat peradaban Islam dianggap sebagai peradaban yang paling besar pengaruhnya di dunia. Namun saat ini, peradaban Islam bisa dikatakan telah tertinggal oleh kemajuan peradaban Barat, yang telah berhasil mencengkeramkan hegemoni intelektual dan kulturalnya. Demikian disampaikan Prof. Dr. Mujamil Qomar., M.Ag., pada acara Fokus Akbar dengan tema “Masa Depan Peradaban Islam: Antara Harapan dan Tantagan” pada Selasa (22/4). Diskusi yang diselenggarakan oleh DEMA Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Tulungagung di Gedung Aula Utama ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan civitas academica IAIN Tulungagung.