Surabaya – Senin, 28 Oktober 2019 pukul 05.30 WIB pagi satu persatu mahasiswa mulai berdatangan di stasiun Tulungagung. Mengenakan seragam khas jurusan, mereka menaiki gerbong kereta api yang mengantarkannya ke Surabaya. Ya, tidak kurang dari 60 mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester 3 A dan B, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, IAIN Tulungagung ini ingin berkunjung ke redaksi Koran Jawa Pos, Senin (28/10) lalu di gedung Graha Pena Lt. 4, Jalan Ahmad Yani 88, Surabaya.
Kegiatan dalam rangka Kunjungan Media dan Studi Lapangan Komunikasi Massa ini merupakan salah satu rangkaian dari materi perkuliahan Komunikasi Massa yang mereka dapatkan. “Kunjungan media ini mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih jauh secara langsung bagaimana perkembangan media massa khususnya media cetak di era media baru saat ini. Disamping itu mereka juga diajak untuk updating informasi mengenai materi-materi komunikasi massa yang sudah didapatkan di kelas,” terang Mohammad Solihin, M.A., dosen KPI pengampu mata kuliah Komunikasi Massa.
Senin/ 4 November 2019, sesuai dengan amanat misi jurusan SPI yaitu menjadikan lulusan sebagai peneliti, sejarawan, dan budayawan, maka mendorong jurusan untuk lebih mengasah konsep dan pemahaman historiografi mahasiswa. Menurut Moch. Faizun (selaku Kajur SPI) hal ini dianggap penting karena umumnya mahasiswa SPI masih dangkal dalam pemahaman dan konsep historiografi. Pendapat kajur juga di-amini oleh mayoritas mahasiswa, bahwa minim sekali produk tulisan mahasiswa, terlebih di dalam jurnal nasional.
Fenomena ini muncul karena kebingungan mahasiswa terkait bagaimana memulai sebuah historiografi. Menjawab core issue jurusan terkait kurang pahamnya historiografi, maka terwujudlah WoG antara SPI IAIN Tulungagung dengan MSI Jatim yang diwakili oleh Dr. Wisnu, M.Hum. (UNESA) untuk mengadakan kegiatan coaching klinik historiografi bagi mahasiswa SPI.
Read more: Mentradisikan Historiografi Melalui Coaching Klinik