Kamis, Nov 28, 2024

PKAP Laksanakan tes psikologi Peserta KKN –PPL Terpadu Thailand 2015

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) bekerjasama dengan Pusat Kajian dan Asesmen Psikologi (PKAP) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, melakukan psikotes kepada calon peserta KKN –PPL terpadu IAIN Tulungagung 2015 di Thailand.

Dalam meningkatkan mutu peserta KKN terpadu 2015 IAIN Tulungagung yang akan diberangkatkan ke Thailand, LP2M menjalin kerjasama dengan Pusat Kajian dan asesmen psikologi (PKAP) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, sebagai lembaga professional yang berfokus pada terapan psikologi di bidang pengembangan SDM , melakukan psikotes kepada calon peserta KKN –PPL terpadu IAIN Tulungagung 2015. Tes yang digelar di aula gedung rektorat lantai III IAIN Tulungagung tersebut , diikuti oleh 54 peserta dari 58 peserta yang terdaftar. dengan rincian, 9 peserta dari Fakultas, Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), 40 peserta dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan (FATIK), dan 5 peserta dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Hasil Tes Psikologi nantinya akan dijadikan acuan primer, setelah keseluruhan penilaian tes tulis dan tes lisan (interview) meliputi kemampuan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an diperoleh.

Menurut Pembina PKAP, Hj.Uswah Wardiana, M.Si, dimasukkannya tes psikologi untuk kali pertama sebagai bagian integral dari proses seleksi peserta KKN-PPL terpadu merupakan respon dari evaluasi pelaksanaan KKN-PPL terpadu gelombang III yang baru saja dilaksanakan ” Kesadaran bahwa disamping aspek intelegensi dan keterampilan, pada diri peserta KKN-PPL terpadu Thailand juga harus memiliki kematangan psikologis,  banyak sekali dari para peserta (KKN-PPL) mengalami gegar budaya (shock culture),oleh karena itu, melalui tes ini, kita ingin memastikan bahwa para peserta yang lolos tes psikologi benar-benar memiliki kesiapan dan kematangan psikologis yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan baik terhadap kondisi-kondisi yang sangat kontras dengan nilai, norma, dan kebiasaan lingkungan asalnya ” ucap Uswah di sela-sela kegiatan psikotes.

Lebih lanjut , menurut Psikolog dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah ini, hal lain yang menjadi prioritas psikotes yakni aspek integritas kepribadian dan etika para peserta, karena peserta KKN-PPL terpadu merupakan duta yang bertanggung jawab menjaga nama baik institusi dan Negara. 

Demi mencapai hasil psikotes yang optimal, Kegiatan psikotes dirancang selama 2 hari, yakni pada 30 -31 maret 2015. Kegiatan psikotes hari pertama, diawali dengan tes tulis psikologi meliputi tes intelegensi (TIKI), tes kepribadian (MMPI), dan diakhiri dengan tes daya tahan (Kraepelin), dilanjutkan hari berikutnya dengan penguatan pada analisisis penyesuaian diri dan integritas serta etika melalui penyelenggaraan fokus Group Discussion (FGD). Pada proses FGD, peserta dibagi menjadi enam kelompok, dengan tugas memecahkan kasus yang dirancang spesifik dan memiliki kemiripan dengan situasi menekan yang kemungkinan  dihadapi oleh peserta di lokasi penempatan KKN-PPL terpadu tersebut. Rangkaian tes psikotes oleh PKAP diakhiri dengan tes wawancara, sebagai metode pengungkapan aspek-aspek psikologis individu secara lebih detil dan mendalam.

Melalui tes psikologis yang dilakukan oleh PKAP, diharapkan hasil seleksi peserta KKN-PPL terpadu di Thailand tahun ini, selain menghasilkan peserta yang pintar secara akademik , terampil secara teknis tetapi juga memiliki kematangan psikologis melalui kemampuan penyesuaian diri terhadap  kondisi yang menekan (stressor) dan kepribadian yang berintegritas.