Civitas akademika kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. IAIN Tulungagung mengirimkan delapan delegasinya ke Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) di Palu Sulawesi Tengah, 17-20 September 2018. Dosen-dosen dan dua alumni terpilih tersebut didapuk menjadi Panelis dan Chair pada AICIS kali ini.
Berikut daftar nama dosen dan alumni delegasi IAIN Tulungagung:
1. Dr. Salamah Noorhidayati M.Ag, (Panelis) yang menulis judul makalah Reading Certain Quranic Chosen Chapters in Mandatory Prayings (an Analysis of Women Islamic Boarding School Headship Understanding in Pesantren Nurul Ulum Blitar). Makalah ini berusaha menyelidiki dibalik kebiasaan membaca ayat-ayat tertentu dalam sholat wajib yang dilaksanakan di pesantren nurul ulum blitar.
2. Dr. Ahmad Zainal Abidin, M.a, (Chair dan Panelis)- The Meaning of Rajah in The Tradition of Ngantru’s Community Tulungagung East Java. Makalah ini mencoba menginvestigasi fenomena rajah di kawasan ngantru yang merupakan salah satu bukti penerapan living qur’an dalam kehidupan masyarakat.
3. Dr. Abad Badruzaman M.Ag., (Chair dan Panelis) مكا نت ا لاديان غيرالاسلامية من المنظورالقراني (دراسةتفسيريةسياقية yang memaparkan hasil penelitiannya mengenai kedudukan agam-agama selain islam dalam pandangan al-qur’an. Beliau memaparkan tentang bagaimana ayat-ayat dalam al-qur’an mengajarkan tentang toleransi dan cara bermuamalah yang baik dengan berbagai macam pemeluk agama yang ada di dunia ini.
4. Dr. M. Muntahibun nafis, M.Ag, (Panelis) Dialectical Issues on Character Education in Kitab Adab al-‘Alim Wa Al-Muta’allim As a Form of Communal Piety. Makalah ini membahas bagaimana komprehensifnya pendidikan karakter dalam kitab Abadul Alim wal MUta’allim karya KH. Hasyim Asy;ari yang tak hanya menyentuh kesalehan pribadi namun juga kesalehan sosial.
5. Arman Marwing M.a, (Panelis) the Development of Al-Ghazali’s Sufism Happines Inventory (ASHI): a Happines Measurement For Muslim Sufi. Makalah ini menawarkan konsep baru berupa Applied Sufism yang mengintegrasikan Islam dan sains yang diharapkan dapan menjadi solusi yang holistic dalam mengatasi permasalahan umat manusia di Era Industri 4.0 (yang diperkenalkan oleh Klaus tahun 2017.
6. Ahmad Fauzan, SS, M.Pd.I, (Panelis) the Rasa Ada Sufistic Psychotherapy Program: a Model of Increasing Teachers’ Participation Throught Character Education Based on Identity in the Fourth Industrial Revolution 4.0 Era. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan efektifitas terapi sufistik Rasa-Ada dalam meningkatkan kemampuan guru untuk mengenali diri mereka sendiri.
7. Virgo N Setiawan S.Ag, (Panelis) the Effect of Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) Based on Takziyatun Nafs Toward the Reduce of Blood Pressure of Essential Hypertension Patients. Penelitian ini berhasil membuktikan keampuhan terapi rasional emotive behavior (REBT) berdasarkan konsep tazkiyatun nafs dalam mengatasi masalah kesehatan yaitu penurunan tekanan darah pasien.
8. Naharin Suroyya M.Pd. (Panelis) Applying Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) For College Student’s Thesis Stress: Contribution of Integration Model of Sufism, Psychology and Science-Based Medicine. Penelitian ini berusaha menguji bagaimana tekhnik SEFT berhasil membantu mahasiswa agar tidak stress dalam mengerjakan skripsi.
Satu lagi yang patut dibanggakan, bahwa mereka ini adalah orang-orang yang bernafas dalam dan di FUAD IAIN Tulungagung. Fakultas kemanusiaan yang mengusung jargon “Profetis, Humanis dan Analitis”. Semoga karya-karya para dosen tersebut dapat memberikan manfaat dan memberikan gagasan baru bagi program pengembangan ilmu pengetahuan.