Kediri, 01 April 2021, nota kesepahaman atau MoU yang telah disepakati antara IAIN Tulungagung dengan Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama ( PERGUNU ) Kabupaten Kediri telah membuahkan target yang diharapkan. Kolaborasi dua lembaga tersebut telah berhasil menggelar acara spektakuler, yaitu Harlah Pergunu Ke-69 yang diisi dengan Ceramah umum oleh Bpk. H. Sururi, S. Ag, M.M. (Ketua Umum PW. Pergunu Jatim).
Sedangkan narasumber Orasi Ilmiah adalah Ketua Jurusan Manajemen Dakwah IAIN Tulungagung (Dr. Ois) yang secara khusus ditugaskan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (Dr. H. A. Rizqon Khamami, Lc., MA.)
untuk mengisi acara orasi ilmiah tersebut, yang diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 01 April 2021 bertepatan dengan tanggal 18 Sya’ban 1442 H. Acara bersejarah tersebut digelar di Gedung BLK Muslimat NU Kandangan yang beralamat di Jl. Malang Gang Pondok ( Depan Puskesmas ) No. 01 Kandangan Kab. Kediri.
Wakil Ketua PC Pergunu Kab. Kediri (Lina Fauziah, S.Pd) menjelaskan bahwa beberapa tokoh kunci hadir dalam acara tersebut, di antaranya Bpk. H. Hanindhito Himawan Pramana, SH. (Bupati Kediri), Bpk. H. Sururi, S. Ag, M.M. (Ketua Umum PW. Pergunu Jatim). Muhammad Nur Rois, S.Pd.,M.Pd.,M.AP. (Dosen /Tokoh Masyarakat). Selain itu juga dihadiri oleh jajaran PC Pergunu, jajaran PAC Pergunu Kediri, para Kyai dan Masyayikh PCNU Kediri, para Kepala SD NU dan guru-guru anggota Pergunu Kab. Kediri. Sehingga total undangan diperkirakan 100 orang lebih. walaupun demikian, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
Kajur Manajemen Dakwah (Dr. Ois) menyampaikan tiga point penting dalam orasi ilmiah yang berjudul: "Ekspektasi Pergunu dalam Mewujudkan Indonesia Emas di Tahun 2045". Beliau menyampaikan bahwa: Pertama, Pergunu harus mampu meningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) dari kalangan guru agar memiliki kompetensi dan life skills dalam rangka bersaing dengan negara-negara maju di era milenial. Kompetensi sebagai aset utama dalam meningkatkan Mutu dan Kinerja guru dan dosen pada tempat kerja masing masing.
Kedua, Pergunu perlu mendukung dan melakukan berbagai program pelatihan dan sertifikasi Kompetensi. Memberikan bekal keilmuan dan keterampilan sesuai standar yang berlaku secara Nasional sehingga para guru Memiliki legalitas kompetensi, dengan adanya sertifikat Kompetensi yang diakui secara resmi oleh Negara. Ketiga, Pergunu mampu mengembangkan dan meningkatkan jalur karir guru menuju guru yang Profesional, baik di internal Oraganisasi maupun kepada para peserta didik guna mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri (Samsul Ma’arif, M.Pd.I) menegaskan bahwa tema perayaan Harlah Pergunu Ke- 69 tak lepas dari visi Pergunu yaitu : "Terwujudnya Guru Nahdlatul Ulama Yang Berkualitas, dan Sejahtera berdasarkan Ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah Annahdliyah". Di tempat terpisah, SekretarisPC Pergunu (Fajar Arifin, S.Pd) menjelaskan bahwa selain orasi ilmiah dan ceramah umum, acara Harlah ini diisi dengan Istighotsah, Sambutan-sambutan, yaitu : a) Pimpinan Cabang PERGUNU Kab. Kediri. b) PCNU Kab. Kediri. c) Bupati Kab. Kediri. Dilanjutkan dengan Penandatanganan MOU PC PERGUNU dengan IAIN Tulungagung. Acara ditutup dengan do'a dan ramah tamah.